Perubahan Pandangan Saya Atas Peta Dunia

Saya akan menjelaskan secara singkat perubahan pandangan saya terhadap peta dunia. 

Waktu MI (setara SD), saya melihat peta dunia untuk pertama kalinya. Saya takjub sambil berpikir, di sinilah umat manusia hidup damai. Sebuah tempat yang indah, dengan kehidupan yang sempurna. Tak terkotak-kotak dan tak saling merecoki. Lebih naif lagi, saya menganggap negara-negara itu merasa cukup dengan wilayah dan kuasa masing-masing. Jadi, saya berpikir saya bisa mengunjungi negara manapun-kapanpun tanpa khawatir selama menggenggam paspor. 

Memasuki SMP (atau mungkin sudah sejak SD), saya mulai mengenal kata aneksasi dari berita-berita di TV dan koran (di pesantren koran adalah sumber informasi utama) yang tiada habis meliput pertempuran-pertempuran di Palestina dan Israel. Pada masa ini juga saya mengenal frasa "memisahkan diri" yang penyebutannya sering diiringi dengan nama sebuah provinsi di Indonesia, Timor Timur. Yang paling penting di masa ini, saya mulai meraba-raba definisi abstrak istilah Barat, yang langsung membuat saya bertanya-tanya, "Lalu di mana Timur?" 

Menduduki bangku SMA, saya mulai mengenal Jose Rizal, orang Filipina penentang Spanyol itu. Di masa ini saya juga membaca lebih rinci tentang pembebasan Papua Barat, sedikit tentang Revolusi Kuba, usaha kemerdekaan Katalunya (juga sedikit), dan lebih jauh lagi, fakta-fakta tentang negara-negara persemakmuran Inggris. Tak ketinggalan tentang Perang Korea, Hongkong yang mandiri, orang-orang Rohingya yang terdampar di Aceh, dan kritik negara-negara Eropa dan Amerika Utara atas perilaku Cina kepada etnis Uighur di Xinjiang. 

Di awal-awal kuliah, saya lebih banyak berkutat dengan novel. Sampai saya tak terlampau serius belajar teori-teori sastra. Tapi kemudian saya mengenal Taiwan lebih dalam dari Nancy Pelosi, Burma dari George Orwell, KKB dari Indonesia, dan yang paling mengobsesi, invasi, eh bukan, operasi militer khusus, eh, gatau dah, intinya Rusia ke Ukraina. Polemik Rusia dan Ukraina inilah yang kemudian membuat saya melihat makin jelas kontras Barat dan Timur (meski saya belum memperoleh definisi pasti tentang keduanya). 

Itulah perjalanan panjang saya yang mengubah pemikiran tentang peta dunia. 

Komentar

Postingan Populer