Singkat Saja: Tentang Penolakan

Oleh Johnny_px di Pixabay

Kau baru saja menolak cinta seseorang dan kau terjebak dalam dua situasi perasaan. Pertama, kau tentu saja merasa sangat bersalah karena tak bisa membalas cintanya. Kedua, kau merasa beruntung masih ada seseorang yang menyukaimu, karena selama ini, kau begitu pesimis dengan dirimu sendiri. 

Mengenai situasi perasaan pertama, kau tentu tidak bisa melarang seseorang untuk mencintaimu. Kau tidak bisa mengendalikan sesuatu di luar kendalimu. Biarkan mereka mencintaimu. Jika kau tak mencintai mereka, katakan. Katakan dengan jujur bagaimana perasaanmu padanya. Tidak usah merasa bersalah, karena saat kau tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain, kau pun sebenarnya tidak bisa memaksakan perasaanmu sendiri. Tapi yang tak kalah penting, jangan lupa untuk minta maaf. Jika karena penolakanmu dia menangis, tenangkan. Karena kau semestinya sadar bahwa penyebab dia tidak tenang adalah dirimu. Tapi jangan menenangkan terlalu jauh. Karena itu hanya akan membuatnya semakin sulit melupakanmu. Dia harus bisa bertanggungjawab atas risiko mencintai. Mencintai hanya tentang dua hal: dicintai balik, atau tidak sama sekali. Dan sudah seharusnya dia memikirkan dua hal itu sebelum mengungkapkannya padamu. 

Untuk situasi perasaan kedua, pada umumnya, sejenak setelah kau menyampaikan penolakanmu, kau pun kembali terjebak dalam ketakutan akan 'tidak ada seseorang yang akan mencintaimu lagi'. Saat itulah kau akan menyesal telah menolaknya. Tetapi kau juga sadar tak mungkin untuk menerimanya, karena alasan yang sangat mendesak, yang tak bisa diketahui sembarang orang. Oleh karena itu, sekarang kau hanya mencoba melawan ketakutanmu dengan mengulang-ulang berkata "aku masih dicintai." 

Sebenarnya, asal kamu tahu, tidak seorang pun di dunia yang tidak dicintai. Tuhan menciptakan manusia secara berpasang-pasangan. Kamu mungkin saja menunggu seseorang yang mencintaimu selama bertahun-tahun. Dia akan datang di waktu yang tepat. Percayalah. Cinta dan penantian cuma masalah waktu. Manusia dilahirkan untuk dicintai dan mencintai. Tak ada manusia yang luput dari cinta. Jadi, kekhawatiranmu terhadap tidak adanya seseorang yang mencintaimu itu adalah omong kosong, semu, dan pesimistis. 

Sebenarnya ada banyak wanita yang menurutmu mereka menyukaimu, tapi semuanya tidak kauinginkan. Dengan fakta itu, seharusnya kau tidak perlu takut tidak dicintai. Lagipula, dunia yang kautinggali sekarang masih sangat patriarkis. Mana mungkin ada cewek yang menyatakan cinta duluan. Kau menunggu itu dan itulah yang membuatmu merasa tidak dicintai. Sekalipun seorang wanita mencintaimu, jika dia masih terjebak dalam pemikiran patriarkis, takkan pernah dia mengutarakan cintanya. Ayolah, ini hanya perihal keberanian mendekati seseorang. 

Komentar

Postingan Populer